Inilah Budaya Unik Yang Hanya Ada Di Bali

Indonesia merupakan negara yang sangat unik yang terkenal karena banyak budaya dan sukunya. Salah satu budaya yang cukup unik ialah budaya di Bali. Sejarang juga telah mencatat, kalau Bali memiliki dunia kecil yang memiliki kekayaan adat, tradisi, legenda, dan seni yang istimewa.

Semua itu pun tak luput dari adanya keberadaan agama hindu di Bali ini. Budaya apa saja yang ada di pulau Bali ini? yuk mari kita simak.

1. Upacara Ngaben

Upacara ngaben merupakan suatu ajaran yang didasar oleh agama hindu. Tradisi ini sendiri bertujuan menyucikan arwah orang yang telah meninggal. Tradisi ini berupa membakar jenazah orang yang telah meninggl dan di letakkan di dalam sebuah wadah. Setelah jenazah tersebut menjadi abu, keluarganya pun akan melarungkan abu tersebut ke laut atau sungai. Hal itu dilakukan karena sebagai tanda mereka telah melepaskan jiwanya agar bersatu kembali kepada sang pencipta.

2. Gebug Ende Suraya

Dalam tradisi yang satu ini, akan 2 orang yang bertarung menggunakan rotan dan memegangi sebuah perisai. Dan mereka harus menahan rasa sakit jika terpukul menggunakan rotan tersebut. Para masyarakat melalukan tradisi ini supaya bisa turun hujan.

Biasanya tradisi bebug ende ini dilakukan saat sedang musim kemarau dan letaknya di Desa Seraya. Para masyarakat disana percaya bahwa tradisi tersebut mampu menghindari kekeringan di kampung mereka. Apalagi jika anda melihat Desa Seraya ini merupakan kawasan kering dan tandus.

Gebug Ende ini dilakukan dengan cara 2 orang yang akan bertarung. Dan uniknya di akhir pertandingan, para wasit tidak akan mengumumkan siapa yang menang ataupun kalah.

3. Ritual Mekotek

Agama Hindu dan adat dari mekotek merupakan hal yang berkaitan. Tradisi ini telah diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur yang menganut agama hindu di Bali. Ritual ini biasanya dilakukan setelah selesai hari raya kuningan dan terletak di Desa Munggu. Menurut mereka ritual ini dilakukan karena dapat menolak bala, dapat menyatukan umat, dan dapat menolak bala.

Itulah beberapa keunikan budaya yang ada di Bali. Setiap tempat pasti memiliki adat dan tradisi yang unik bagi mereka. Itulah kenapa Indonesia menjadi negara yang indah.

Inilah Budaya Indonesia yang Unik dan Menarik

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan suku dan budayanya ketimbang di negara lain. Jadi tidak heran sangat banyak orang luar negeri yang sangat tertarik dengan budaya di Indonesia ini. Setiap daerah pasti memiliki tradisi dan budanya sendiri.

Kita seharusnya bangga memiliki berbagai macam etnis, tradisi, & budaya Indonesia. Sehingga itu menjadi sangat indah dan dapat menarik perhatian luar. Apa saja budaya budaya yang ada di Indonesia? yuk mari kita simak

1. Ritual Tiwah – Kalimantan Tengah

Ritual tiwah merupakan salah satu budaya Indonesia yang berasal dari Kalimantan tengah. Tradisi ini dilakukan khusus untuk orang yang sudah lama meninggal dunia. Upacara Tiwah biasanya dilakukan oleh suku dayak sebagai pengantaran tulang orang orang yang telah meninggal dunia ke rumah yang masyarakat disana menyebutnya Sandung. Ritual ini diyakini masyarakat bertujuan agar dapat melancarkan perjalan arwah dalam perjalanan menuju surga.

2. Tradisi potong Jari – Papua

Tradisi ini tegolong cukup mengerikan dan ekstrim yang berasal dari suku Dani. Dan tradisi ini sudah lumayan banyak orang yang meninggalkanya. Tradisi potong jari ini dilakukan ketika bila seorang anggota keluarganya meninggal ini sebagai tanda kesedihan mereka. Bagi orang orang suku Dani, jari merupakan faktor penting dan mempunyai makna yang mendalam, bisa disimbolkan sebagai bentuk kebersatuan, kerukunan, & kekuatan dalam ikatan keluarga.

3. Gigi Runcing – Kalimantan

Kebanyakan wanita dari suku mentawai memiliki gigi yang runcing. Hal ini dilakukan karena menurut orang orang dari suku mentawai ini wanita yang cantik itu harus mempunyai 3 kriteria yaitu tubuh yang dihiasi tato, mempunyai daun telinga yang panjang, & mempunyai gigi yang runcing. Jika mereka memenuhi ketiga tersebut lah baru bisa dinyatakan wanita yang cantik.

4. Kebo Keboan – Banyuwangi

Ritual ini biasanya diadakan sekali dalam satu tahun sekali dan pada tanggal 10 suro di desa Alasmalang, Banyuwangi. Upacara ini dilakukan oleh beberapa para lelakiĀ  dan berdan dan hingga menyerupai seekor kerbau untuk membajak di sawah. Setelah selesai membajak sawah, para pria yang seperti kebo ini pun di arak untuk mengelilingi desa beserta karnaval kesenian rakyat. Tujuan ritual ini adalah untuk meminta datangnya hujan pada musim kemarau.

Itulah beberapa budaya yang di Indonesia yang cukup unik namun ekstrim.

Mengenal Sejarah Aksara Jawa Dan Tingkat Bahasa Jawa

Mengenal Sejarah Aksara Jawa Dan Tingkat Bahasa Jawa
Mengenal Sejarah Aksara Jawa Dan Tingkat Bahasa Jawa

Berikut ini dapat diketahui asal usul huruf aksara jawa terjadi dan mengetahui tingkat bahasa pada bahasa jawa.

Aksara Jawa

Suku Jawa memiliki huruf tulisan aksara Jawa. Aksara Jawa ada 20 huruf menyimpan makna serta filosofi masing masing.
Huruf-huruf tersebut adalah HaNaCaRaKa DaTaSaWaLa PaDaJaYaNya MaGaBaThaNga. Banyak sejarah
legenda asal usul muncul aksara Jawa. Paling terkenal diantara suku Jawa cerita babad Ajisaka.

Babad Ajisaka berkisah pengembaraan seorang penguasa kerajaan Jawa Kuno dan didampingi seorang abdi atau pembantu.
Dalam perjalanan Ajisaka, meninggalkan keris miliknya pada tengah hutan serta menyuruh abdi Ajisaka untuk menjaga
keris itu tidak boleh diberi kepada siapapun kecuali pada Ajisaka. Ajisaka lalu melanjutkan pengembaraannya sendirian.

Setelah beberapa waktu, Ajisaka pulang pada kerajaannya, setelah sekian lama memerintah kerajaan Ajisaka baru teringat dengan keris pusakanya
saat ditinggalkan pada masa mengembara. pada saat itu Ajisaka mengutus seorang utusan pergi menuju hutan mengambil keris tersebut.
Dan dia berpesan kepada utusan tersebut jangan sampai kembali ke kerajaan sebelum membawa keris pusaka itu.

Di tengah hutan utusan kerajaan ini mendapati keris pusaka Ajisaka tengah dijaga seorang abdi.
Kedua orang yang hakekatnya adalah utusan Ajisaka kemudian saling berebut keris dikarenakan mereka sama sama
memegang amanah perintah majikannya. Dua orang ini kemudian terlibat pertarungan menjadikan kedua abdi tersebut tewas.
Ajisaka baru ingat kalau meninggalkan keris itu dengan salah satu abdi setianya. Ajisaka menyusul masuk ke dalam hutan,
tetapi dia mendapati kedua utusannya tewas. Untuk menghormati utusan setia ini kemudian Ajisaka membuat tulisan
kemudian dikenal sebagai aksara Jawa. Filosofi yang ditulis Ajisaka :

Hanacaraka : terdapat dua utusan setia

Datasawala : saling berkelahi atau bertarung

Padajayanya : sama sama sakti

Magabthanga : sama sama mati.

Bahasa

Bahasa Jawa salah satu bahasa memiliki tingkatan bahasa. Orang Jawa menjunjung tinggi etika kesopanan,
kesantunan berbahasa. Pada bahasa Jawa ada nama undhak undhuk, berarti tata krama.
Setidaknya terdapat tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa:

a.Ngoko bahasa yang digunakan saat lawan bicara adalah orang sebaya umurnya, kerabat dekat serta akrab.
Juga digunakan orang lebih tua untuk orang lebih muda.

b.Bahasa madya digunakan untuk lawan bicara umurnya lebih tua, sekadar penghormatan untuk orang kurang dikenal.

c.Bahasa krama tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa. Digunakan berbicara untuk orang lebih tua serta dituakan,
juga untuk orang memiliki status sosial tinggi pada lingkungan masyarakat.

Bahasa Jawa terbagi kedalam dialek berbeda beda. Seperti dialek orang Jawa di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, memiliki logat yang berbeda.
Dalam logat bebeda undhak undhuk pada bahasa jawa masih berlaku.