Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan jika dirinya memberi perintah untuk drone militer Washington melakukan pembunuhan kepada Mayor Jenderal Qasem Soleimani Panglima Tertinggi di Iran demi mencegah perang tidak untuk memulai sebuah perang baru saat ini.
Komandan Pasukan Quds dari kesatuan elite Garda Revolusi Iran adalah Mayor Jenderal Qosem Soleimani. Dirinya meninggal dunia dan disebabkan oleh serangan drone militer Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad, Jumat pagi, (3/1/2020). Mayor Jenderal Qosem Soleimani tewas bersama pemimpin militer Irak Abu Mahdi al Muhandis, Hashed al Shaabi juga 6 orang yang lainnya oleh serangan drone militer Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebutkan jika Qosem Soleimani merupakan seorang yang sangat kejam dan juga keji “dia menjadikan tewasnya orang yang tidak berdosa menjadi hasratnya yang sakit pada dirinya. Kami merasakan rasa nyaman ketika tahu, jika kekuasaan teror Qosem Soleimani telah berakhir saat ini.”
Donald Trump juga mengatakan jika dirinya tidak mempunyai niat untuk menggantikan rezim pemerintahan Qosem Soleimani di Teheran, saat ia telah memerintahkan drone militer Amerika Serikat menyerangnya. Ketika sebelum ada pemberitaan Amerika Serikat bersama Pentagon mengumumkan jenderal mayor Qosem Soleimani panglima tertinggi di Iran telah tewas dalam serangan atas arahan perintah presiden Trump.
“Dengan arahan dari Presiden Donald Trump, pasukan militer Amerika Serikat menggunakan tindakan penting dengan membunuh Mayor Jenderal Qasem Soleimani seorang Kepala Pasukan Quds panglima tertinggi di Iran,” Pentagon mengungkapkannya. Dikutip dari BBC juga AFC Jumat (3/1), tindakan tersebut diambil untuk mencegah sebuah rencana serangan Iran pada masa yang akan datang.
Pernyataan Pentagon, jika perwira berpangkat Mayor Jenderal tersebut dengan aktif telah merencanakan sebuah serangan untuk diplomat juga militer Amerika Serikat yang ada di Timur Tengah saat ini. “Mayor Jenderal Qosem Soleimani bersama Pasukan Quds harus bertanggung jawab atas tewasnya koalisi juga ratusan penduduk Amerika Serikat, juga ribuan orang sudah terluka saat ini,” Pentagon menjelaskannya.
AS menjelaskan jika Mayor Jenderal Qosem Soleimani mendalangi serangan untuk markas As yang ada di Irak juga serangan roket yang sudah membunuh seorang kontraktor sipil Amerika Serikat yang ada pada wilayah Kirkuk Jumat (27/12). “AS akan terus melanjutkan semua tindakannya agar melindungi penduduk juga kepentingan kami dimanapun mereka berada pada tempatnya,” Ucap Pentagon.