Berikut ini dapat diketahui asal usul huruf aksara jawa terjadi dan mengetahui tingkat bahasa pada bahasa jawa.
Aksara Jawa
Suku Jawa memiliki huruf tulisan aksara Jawa. Aksara Jawa ada 20 huruf menyimpan makna serta filosofi masing masing.
Huruf-huruf tersebut adalah HaNaCaRaKa DaTaSaWaLa PaDaJaYaNya MaGaBaThaNga. Banyak sejarah
legenda asal usul muncul aksara Jawa. Paling terkenal diantara suku Jawa cerita babad Ajisaka.
Babad Ajisaka berkisah pengembaraan seorang penguasa kerajaan Jawa Kuno dan didampingi seorang abdi atau pembantu.
Dalam perjalanan Ajisaka, meninggalkan keris miliknya pada tengah hutan serta menyuruh abdi Ajisaka untuk menjaga
keris itu tidak boleh diberi kepada siapapun kecuali pada Ajisaka. Ajisaka lalu melanjutkan pengembaraannya sendirian.
Setelah beberapa waktu, Ajisaka pulang pada kerajaannya, setelah sekian lama memerintah kerajaan Ajisaka baru teringat dengan keris pusakanya
saat ditinggalkan pada masa mengembara. pada saat itu Ajisaka mengutus seorang utusan pergi menuju hutan mengambil keris tersebut.
Dan dia berpesan kepada utusan tersebut jangan sampai kembali ke kerajaan sebelum membawa keris pusaka itu.
Di tengah hutan utusan kerajaan ini mendapati keris pusaka Ajisaka tengah dijaga seorang abdi.
Kedua orang yang hakekatnya adalah utusan Ajisaka kemudian saling berebut keris dikarenakan mereka sama sama
memegang amanah perintah majikannya. Dua orang ini kemudian terlibat pertarungan menjadikan kedua abdi tersebut tewas.
Ajisaka baru ingat kalau meninggalkan keris itu dengan salah satu abdi setianya. Ajisaka menyusul masuk ke dalam hutan,
tetapi dia mendapati kedua utusannya tewas. Untuk menghormati utusan setia ini kemudian Ajisaka membuat tulisan
kemudian dikenal sebagai aksara Jawa. Filosofi yang ditulis Ajisaka :
Hanacaraka : terdapat dua utusan setia
Datasawala : saling berkelahi atau bertarung
Padajayanya : sama sama sakti
Magabthanga : sama sama mati.
Bahasa
Bahasa Jawa salah satu bahasa memiliki tingkatan bahasa. Orang Jawa menjunjung tinggi etika kesopanan,
kesantunan berbahasa. Pada bahasa Jawa ada nama undhak undhuk, berarti tata krama.
Setidaknya terdapat tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa:
a.Ngoko bahasa yang digunakan saat lawan bicara adalah orang sebaya umurnya, kerabat dekat serta akrab.
Juga digunakan orang lebih tua untuk orang lebih muda.
b.Bahasa madya digunakan untuk lawan bicara umurnya lebih tua, sekadar penghormatan untuk orang kurang dikenal.
c.Bahasa krama tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa. Digunakan berbicara untuk orang lebih tua serta dituakan,
juga untuk orang memiliki status sosial tinggi pada lingkungan masyarakat.
Bahasa Jawa terbagi kedalam dialek berbeda beda. Seperti dialek orang Jawa di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, memiliki logat yang berbeda.
Dalam logat bebeda undhak undhuk pada bahasa jawa masih berlaku.